KASANESW.COM – Bandar Lampung – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sosial Politik Universitas Lampung menggelar aksi sebagai respons kritis terhadap dinamika kebangsaan yang kian menunjukkan gejala kemunduran dalam penegakan keadilan sosial, demokrasi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, Tugu Adipura, Minggu (31/8/2025).
Aksi ini menjadi representasi komitmen moral mahasiswa untuk senantiasa berada di garis depan perjuangan rakyat, khususnya kaum mustadhafin.

Dalam pernyataannya, M. maritza Ketua Umum HMI Komisariat Sosial Politik Unila menyatakan sikap dua poin yang menjadi dasar aksi:
1. Mendukung segala aksi yang membela hak-hak kaum mustadhafin.
2. Mengecam segala bentuk tindakan represifitas aparat terhadap massa aksi.
“Aksi ini adalah representasi sikap moral mahasiswa. HMI Sosial Politik Unila tidak akan pernah tinggal diam melihat situasi bangsa hari ini. Kami berdiri di garda terdepan bersama kaum mustadhafin, dan menolak keras setiap bentuk tindakan represif aparat yang mencederai demokrasi,” tegas Ketua Umum.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perjuangan mahasiswa tidak hanya berhenti di satu momentum, melainkan sebuah proses panjang yang harus terus dijaga konsistensinya.
“Gerakan mahasiswa bukanlah gerakan sesaat. Ia lahir dari kesadaran kritis dan komitmen moral untuk mengawal perjalanan bangsa. Ruang perjuangan ini harus terus dirawat, baik di jalanan, di ruang akademik, maupun dalam setiap ruang dialektika yang melahirkan gagasan baru bagi perbaikan bangsa,” ungkapnya.
Kemudian di waktu bersamaan, Rafly Nugraha (Koordinator Aksi) menyampaikan dalam orasi nya bahwa ini merupakan aspirasi dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Disini kita bukan mewakili orang yang hadir, tapi kita menyampaikan suara dari jutaan orang yang telah lama sakit melihat pimpinan serta wakil rakyat yang mendahulukan kepentingan pribadi.” pungkasnya. (*)
Editor: RNSP