BANDAR LAMPUNG – KASANEWS.COM – Banjir melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung pada Senin dini hari (21/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa Kota Bandar Lampung menjadi salah satu wilayah terdampak parah.
“Sebanyak 2.371 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Kota Bandar Lampung, dengan ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter,” ungkap Abdul.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung bergerak cepat dengan melakukan assessment dan evakuasi warga yang terdampak. Sementara itu, BPBD Provinsi Lampung turut mengerahkan satu unit mobil dapur umum lapangan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi para pengungsi.
Korban Jiwa
Tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang. Korban bernama Piyan (15), Diding (45), dan Kunawati (59).
Wilayah Terdampak Lainnya
Selain Kota Bandar Lampung, banjir juga melanda beberapa wilayah lainnya di Provinsi Lampung, di antaranya:
-
Kabupaten Pesawaran
Banjir berdampak pada tiga kecamatan dan 12 desa. BPBD setempat mencatat 774 KK terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30 hingga 80 sentimeter. Dua tanggul dan satu ruas jalan terdampak, sementara satu jembatan mengalami kerusakan berat. -
Kabupaten Pringsewu
Empat desa di tiga kecamatan terdampak, yakni:-
Desa Tanjung Rusia dan Desa Pardasuka Timur (Kecamatan Pardasuka)
-
Desa Ambarawa Timur (Kecamatan Ambarawa)
-
Desa Sidoharjo (Kecamatan Pringsewu)
TMA di wilayah ini mencapai hingga 50 sentimeter.
-
-
Kabupaten Tanggamus
Tiga kecamatan terdampak: Bandar Negeri Semuong, Cukuh Balak Pekon Doh, dan Pugung. Di Kecamatan Pugung, 74 rumah terendam, tiga rumah mengalami rusak berat, dan tiga KK terpaksa mengungsi. -
Kabupaten Lampung Selatan
Tiga kecamatan dilaporkan terdampak, yaitu Kecamatan Kalianda, Penengahan, dan Tanjung Bintang.
Kondisi Terkini
Hingga Selasa siang (22/4), banjir di sejumlah wilayah berangsur surut. Warga dibantu tim BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mulai membersihkan sisa-sisa banjir. Beberapa keluarga yang sebelumnya mengungsi secara mandiri telah kembali ke rumah masing-masing.