KASANEWS.COM – Bandar Lampung – M. Hazizi resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung untuk periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI yang digelar di Kantor DPW PAN Lampung, Minggu (27/4/2025).
Seluruh 15 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan ratusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Lampung kompak memberikan dukungan penuh kepada Hazizi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW PAN Lampung.

Usai terpilih, Hazizi menegaskan dirinya akan langsung bergerak cepat melakukan konsolidasi kader di seluruh tingkatan serta mempersiapkan agenda-agenda strategis partai, termasuk menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di 15 kabupaten/kota.
“Untuk penyusunan formatur diberikan waktu 30 hari. Namun semua prosesnya akan kami laporkan dan lakukan berkoordinasi dengan DPP.” ujarnya.
Hazizi juga membeberkan target politik jangka menengah yang sudah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, salah satunya adalah menempatkan kader PAN sebagai unsur pimpinan DPRD Provinsi Lampung pada Pemilu 2029.
“Selain itu, dalam Pilkada nanti kami menargetkan peningkatan jumlah kader yang memenangkan kontestasi di kabupaten/kota.” tambahnya.
Ketua Steering Committee (SC) Muswil VI PAN Lampung, Abdullah Surajaya, menjelaskan bahwa Hazizi terpilih secara aklamasi berdasarkan suara penuh dari para pemilik hak suara.
“Terdapat 40 suara dari DPW, ditambah suara dari ketua dan sekretaris masing-masing DPD, serta 260 suara dari tingkat kecamatan.” ungkap Abdullah.
Ia menambahkan, ada keputusan penting lainnya yang dihasilkan dalam pleno ketiga Muswil.
Diantaranya adalah penetapatan program kerja, penetapan rekomendasi serta memberikan mandat kepada Ketua Formatur untuk menentukan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP)
Abdullah juga menambahkan bahwa proses pelantikan struktur kepengurusan akan dilakukan oleh DPP PAN setelah struktur formatur rampung disusun dan dilaporkan.
Terpilihnya Hazizi diharapkan mampu membawa PAN Lampung semakin solid dan kompetitif dalam menghadapi agenda politik lima tahun ke depan.
Editor : RNSP