Menu

Mode Gelap
Gelar Silaturahmi dan Rapat Perdana, Perbati Lampung Fokus Tingkatkan Prestasi Atlet Siswa MIN 1 Pesawaran Juara IPAS Lampung, Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional Turnamen Liga E-Sport Provinsi Lampung, ESI Kota Bandar Lampung Pimpin Klasemen Baru Launching, Nusantara Lampung FC Taklukan Sriwijaya FC 3-0 Launching Klub Nusantara Lampung FC, Arie Nanda Djausal : Harga Mati Lolos Liga 1 dan 2 Nusantara Lampung FC Launching 12 Oktober 2025, Siap Lawan Sriwijaya FC Dalam Laga Uji Coba

Nasional

May Day Lampung : Ratusan Massa Desak Upah Minimum Nasional Rp4 Juta dan Cabut UU Kontroversial

badge-check


					May Day Lampung : Ratusan Massa Desak Upah Minimum Nasional Rp4 Juta dan Cabut UU Kontroversial Perbesar

KASANEWS.COM – Bandar Lampung – Ratusan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Lampung turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Kamis (1/5/2025). Titik aksi dipusatkan di Bundaran Tugu Adipura, yang menjadi ikon perlawanan di pusat kota Bandar Lampung.

Aksi ini diikuti oleh beragam kelompok, mulai dari serikat buruh, mahasiswa, kelompok perempuan, hingga petani. Mereka membawa berbagai spanduk, poster, dan atribut perjuangan yang mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kondisi ketenagakerjaan dan kebijakan pemerintah yang dianggap belum berpihak pada rakyat kecil.
Salah satu tuntutan utama yang disuarakan adalah penerapan Upah Minimum Nasional sebesar Rp4 juta.

Selain itu, massa juga menolak sistem kerja kontrak dan outsourcing, yang dinilai hanya menguntungkan perusahaan tanpa memberikan jaminan kesejahteraan jangka panjang bagi para pekerja.

Tak hanya itu, massa juga mendesak pencabutan Undang-Undang TNI dan pembatalan Rancangan Undang-Undang Polri, sebagai bentuk protes terhadap dominasi militer dalam kehidupan sipil serta potensi represi terhadap gerakan rakyat.

Tuntutan lainnya mencakup:

1. Penolakan terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak

2. Pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja

3. Pelaksanaan reforma agraria sejati

4. Pemberian jaminan perlindungan sosial yang transformatif dan menyeluruh

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Basirudin menegaskan bahwa Hari Buruh Internasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum konsolidasi rakyat untuk terus menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja.

“Setiap May Day, kami akan terus turun ke jalan. Pemerintah harus membuat regulasi yang benar-benar berpihak kepada buruh dan rakyat kecil, bukan hanya kepada pengusaha,” ujar Basirudin.

Ia menekankan bahwa tuntutan kenaikan upah minimum hingga Rp4 juta bukanlah angka yang mengada-ada, melainkan cerminan dari kebutuhan hidup layak di tengah kenaikan harga dan beban hidup yang terus meningkat.

“Dengan upah Rp4 juta, buruh bisa hidup lebih layak. Daya beli meningkat, roda ekonomi lokal pun ikut bergerak. Ini bukan hanya soal buruh, tapi soal keberlangsungan ekonomi rakyat,” tambahnya.

Aksi berlangsung secara tertib dengan kawalan aparat kepolisian. Massa membubarkan diri usai menyampaikan tuntutan, dengan komitmen akan terus mengawal isu-isu buruh dan keadilan sosial di Lampung.

Editor: RNSP

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gelar Silaturahmi dan Rapat Perdana, Perbati Lampung Fokus Tingkatkan Prestasi Atlet

15 Oktober 2025 - 05:46 WIB

Siswa MIN 1 Pesawaran Juara IPAS Lampung, Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional

15 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Turnamen Liga E-Sport Provinsi Lampung, ESI Kota Bandar Lampung Pimpin Klasemen

13 Oktober 2025 - 09:26 WIB

Baru Launching, Nusantara Lampung FC Taklukan Sriwijaya FC 3-0

12 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Launching Klub Nusantara Lampung FC, Arie Nanda Djausal : Harga Mati Lolos Liga 1 dan 2

12 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Trending di Daerah