Menu

Mode Gelap
Kejari Pesawaran Gelar Rapat Pakem: Sinergi Antar Instansi Cegah Penyimpangan Aliran Kepercayaan dan Radikalisme Sinergi PKH dan Baznas: Penyaluran Kursi Roda untuk Tingkatkan Mobilitas Warga Miskin di Tegineneng Audiensi ESI Kota Bandar Lampung: Perkenalan Pengurus dan Dukungan untuk Turnamen Hari Anak Nasional: MIN 1 Pesawaran Adakan Senam Ceria dan Deklarasi Anti Bullying HIPMI Lampung Gelar Rapat Strategis: Pembentukan Badan Semi Otonom untuk Memperkuat Kaderisasi dan Jaringan Bisnis Ketua MUI Pesawaran: LGBT dan Penyimpangan Seksual Merusak Moral Bangsa

Politik

Menanti Pemimpin Baru: Ketegangan Pascapemilu Masih Bayangi Pesawaran

badge-check


					Menanti Pemimpin Baru: Ketegangan Pascapemilu Masih Bayangi Pesawaran Perbesar

KASANEWS.COM – Pesawaran – Adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pesawaran, semakin memperpanjang drama pemimpin yang akan melanjutkan roda pemerintah baru.

Salah satu masyarakat Pesawaran Seni mengatakan, beberapa waktu lalu terkait adanya laporan ke MK sudah menghabiskan waktu yang cukup lama, setelah PSU dilakukan, masyarakat masih harus menunggu adanya laporan kembali dari salah satu calon.

“Jenuh jugalah lama lama masyarakat disajikan drama-drama yang terjadi di dunia politik ini, di kabupaten lain yang melaksanakan Pilkada secara serentak sudah menjalankan roda pemerintahan yang baru, sedangkan di Pesawaran masih berkutat di permasalahan hasil pemilihan,” kata dia, Selasa 3 Juni 2025.

Dirinya juga berpesan, kedepannya bagi para calon yang akan maju dalam kontestasi pemilihan apapun, diperlukan adanya rasa ikhlas dari hasil yang diperoleh.

“Ketika mereka maju pada pemilihan, harusnya mereka sadar pasti ada yang menang dan ada yang kalah, kalau semua-semua hasil harus di laporkan ke MK, yang menjadi korban adalah masyarakat yang menunggu siapa pemimpin yang akan memimpin Pesawaran,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Eka, menurutnya adanya laporan yang dilakukan atas hasil PSU ini, semakin memicu kepanasan yang terjadi di tengah masyarakat Pesawaran.

“Kalau kek gini kan yang bergesekan masing-masing pendukung dari kedua calon, hal ini yang bisa memecah persatuan, dan memperpanas suasana kebatinan masyarakat, dan masyarakat juga menjadi terkatung-katung,” kata dia.

Menurutnya, Pilkada ini sudah sangat jelas menggunakan anggaran yang cukup besar, apabila terus begini yang akan dirugikan masyarakat Kabupaten Pesawaran.

“Stop drama-drama inilah, lebih baik kedua calon ini duduk bersama saling memberikan masukan untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran, kalau begini terus ya semakin panjang episode drama ini,” pungkasnya.

Editor: RNSP

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kejari Pesawaran Gelar Rapat Pakem: Sinergi Antar Instansi Cegah Penyimpangan Aliran Kepercayaan dan Radikalisme

31 Juli 2025 - 14:51 WIB

Sinergi PKH dan Baznas: Penyaluran Kursi Roda untuk Tingkatkan Mobilitas Warga Miskin di Tegineneng

24 Juli 2025 - 11:25 WIB

Audiensi ESI Kota Bandar Lampung: Perkenalan Pengurus dan Dukungan untuk Turnamen

23 Juli 2025 - 16:54 WIB

Hari Anak Nasional: MIN 1 Pesawaran Adakan Senam Ceria dan Deklarasi Anti Bullying

23 Juli 2025 - 12:00 WIB

HIPMI Lampung Gelar Rapat Strategis: Pembentukan Badan Semi Otonom untuk Memperkuat Kaderisasi dan Jaringan Bisnis

22 Juli 2025 - 13:32 WIB

Trending di Daerah