Lampungcorner.com, Bandar Lampung – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menjalankan distribusi BBM subsidi, termasuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Biosolar, sesuai dengan kuota resmi yang ditetapkan oleh BPH Migas.
Menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Pertamina juga memperkuat kesiapan pasokan dan pengawasan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

“Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa penyaluran BBM subsidi di Lampung dilaksanakan sesuai dengan alokasi yang berlaku. Kami juga meningkatkan kesiapan operasional sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang periode Nataru,” ujar Rusminto Wahyudi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Hingga November 2025, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan sebanyak 711.076 Kilo Liter (KL) Biosolar kepada masyarakat di Provinsi Lampung.
Sebagai pembanding, realisasi konsumsi Biosolar pada November 2025 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Pada November 2024, konsumsi Biosolar di Lampung berada di kisaran sekitar 671.989 KL, sedangkan pada November 2025 meningkat menjadi 711.076 KL atau naik sekitar 5,8%.
Kenaikan ini mencerminkan adanya pergerakan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang berkontribusi terhadap meningkatnya kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Selain itu, Pertamina memperketat monitoring terhadap pasokan dan suplai ke seluruh SPBU sebagai langkah antisipatif menghadapi peningkatan kebutuhan di lapangan.
Fungsi marshaling di SPBU juga dioptimalkan untuk menjaga ketertiban antrean serta memastikan kelancaran alur layanan bagi konsumen.
Rusminto menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen menjaga penyaluran BBM subsidi tetap aman, lancar, dan sesuai ketentuan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan BPH Migas untuk memastikan ketersediaan energi masyarakat Lampung tetap terjaga,” tutupnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan, produk, maupun pengaduan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135. (*)








