Bandar Lampung – Pascabanjir yang melanda Kelurahan Panjang Utara dan merenggut tiga korban jiwa, Pemerintah Kota Bandar Lampung mendapat kritik keras dari berbagai pihak.
Selama tiga hari berturut-turut, sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Bandar Lampung, menyampaikan aspirasi serta menuntut penanganan banjir yang lebih konkret.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyatakan kesiapannya untuk berdialog langsung dengan para peserta aksi.
“Sejak kemarin bunda sudah siap berdialog. Hari ini pun bunda siapkan buku catatan khusus untuk mendengar dan mencatat seluruh aspirasi yang ingin disampaikan.” ungkap Eva Dwiana, Kamis (24/4/25).
Menurut Eva, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melakukan berbagai upaya maksimal dalam penanganan banjir, namun tetap membuka ruang untuk masukan dari masyarakat.
“Kita tetap mau dengar, dan kita akan catat semua aspirasi mereka. Kalau memang masih ada hal yang belum dilaksanakan, tentu akan kita tindak lanjuti.” lanjut bunda eva sapaan akrabnya
Wali kota yang akrab disapa Bunda Eva itu menyebut, para peserta aksi menuntut bukti dan solusi nyata atas penanganan banjir yang terjadi.
“Bunda siap memaparkan semua program yang sudah dilakukan, mulai dari normalisasi sungai, pembangunan embung, hingga penertiban bangunan liar di atas aliran sungai.” tegas eva
Namun, rencana dialog yang dirancang belum dapat terlaksana karena kendala teknis di lapangan.
“Sayangnya, pertemuan yang kita harapkan belum bisa terealisasi hari ini.” tutup Eva Dwiana.
Editor: Restu Nanda Syah Putra